Sabtu, 01 Februari 2020


HUBUNGAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV, V & VI SD NEGERI 2 KARANGMULYO TEGALSARI BANYUWANGI
Oleh : Lutfi Wakhid (2011.11.1.0688)
BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian dan langkah-langkah penelitian
1.      Jenis penelitian
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis mengunakan statistik.
Dan penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah defisi, pengukuran data kuantitatif dan ata objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan frekuensi dan presentase tanggapan mereka. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
2.      Langkah-langkah penelitian
Adapun rancangan penelitian arikunto sebagai berikut :
1.      Memilih masalah
2.      Studi pendahuluan
3.      Merumuskan masalah
4.      Merumuskan anggapan dasar (hipotesis)
5.      Memilih penekatan
6.      Menentukan variabel dan sumber data
7.      Menentukan dan menyusun instrumen
8.      Mengumpulkan data
9.      Analisis data
10.  Menarik kesimpulan
11.  Menulis laporan
Langkah ke-1 sampai ke-6 mengisi kegiatan pembuatan rancangan penelitian, langkah ke-7 sampai dengan ke-10 merupakan langkah penelitian, langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan”(2002:20)

B.     Populasi dan Sampel
1.      Populasi
Menurut Zuriah populasi adalah “seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan”(2007:116) dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas IV,V, dan VI SD Negeri 2 Karangmulyo Tegalsari Banyuwangi.
2.      Sampel
Adapun pengertian sampel menutut sugiyono”bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”(2013:81)
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri 2 Karangmulyo Tegalsari Banyuwangi.
C.    Intrumen Penilaian
Dalam bukunya Aikunto “instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam megumpulakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”(2010:102)
Adapun variasi jenis instrument penelitian ini yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Metode angket pada instrument penelitian ini difokuskan pada permasalahan hubingan ekstrakurikuler pramuka terhadap prestasi pendidikan agama islam kelas IV, V, dan VI SD Negeri 2 Karangmulyo Tegalsari Banyuwangi 2014/2015.
D.    Teknik Pengumpulan Data
1.      Angket (kuesioner)
Metode Angket adalah teknik untk mengumpulakan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Adapun adata yang ingin diperoleh dengan meggunakan metode angket adalah sebagai berikut :
a.       Data yang berkaitan dengan ekstrakurikuler
b.      Data yang berkaitan kualitas hasil pembelajaran melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2.      Interview
Teknik interview dalam penelitian ini sebagai penunjang terhadap data yang tidak diperoleh dengan jalan observasi, dengan teknik interview ini dapat ditanyakan secara jelas apa yang masih dipandang kurang jelas, sedangkan interview ini dikhususkan kepada kamabigus Ka.Gugus depan, pembina dan adik didik.
Adapun data yang ingin diperoleh dengan teknik interview ini adalah sebagai berikut :
a.       Data sejarah singkat berdirinya SD Negeri 2 Karangmulyo Tegalsari banyuwangi
b.      Data tentang hal-hal yang berkaitan dengan ekstrakurikuler
c.       Data yang berkaitan dengan Prestasi Pendidikan Agama Islam
3.      Observasi
Metode observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan pengamatan, pertimbangan dan penilaian yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap suatu obyek. Metode ini digunakan peneliti untuk mengetahui secara angsung letak lokasi dan kondis yang ada di SD Negeri 2 Karangmulyo tegalsari Banyuwangi.
4.      Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini yang dimaksudkan unuk memperoleh data yang bersumber dari suat-surat atau bukti-bukti tertulis dan hal-hal yang ada dalam lembaga. Adapun informan yang akan dituju adalah Guru Pendidikan Agama Islam, Pembina Pramuka, Wali Kelas IV, V dan VI SD Negeri 2 Karangmulyo egalsari Banyuwangi.
E.     Teknik Analisis Data
“Anaisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh reponden atau sumber lain terkumpul”(Sugiono, 2013:147)
OPINI REVIEW
Dalam metode penelitian yang ditilus oleh peneliti, menurut saya sudah begitu lengkap karena sudah menyertai pengertian-pengertian dan contoh metode penelitian, seperti jenis pnelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknis analisis data, menurut saya, disitu sudah mebahas dan memberikan contoh tentang masing-masing yang telah disebutkan..


https://drive.google.com/drive/my-drive

HUBUNGAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV, V & VI SD NEGERI 2 KARANGMULYO TEGALSARI BANYUWANGI
Oleh : Lutfi Wakhid (2011.11.1.0688)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    EKTRAKURIKULER PRAMUKA
Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan d luar rencana pembelajaran atau pelajaran tambahan di luar jam sekolah (Kamus Ilmiah:119)
“pramuka adalah suatu proses dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggung jawab orang dewasa, yang dilaksanakan di luar sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka”(Kwarnas,2014:21)
1)      Majelis Pembimbing Gugus
“Majelis Pembibing Gugus (MABIGUS) adalah badan yang bertugas memberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moril, organisator, materil, dan francial. Di tingkatan gugus depan” (Sam Risky,2016:26)
a.      Tugas Pokok
Tugas pokok mabigus adalah meberi dan bantuan  yang bersifat moral, organisator, materil, finansial dan konsultasi kepada gudep, satuan dan kwartir yang bersangkutan.
b.      Fungsi Mabigus
1.      Memecahkan masalah-masalah moral, mental, dan psikologis
2.      Memecahkan maslah-maslah organisator
3.      Memecahkan masalah-masalah material,
4.      Menjalankan segenap usaha yang berkaitan dengan masalah-masalah finansial
5.      Menyampaikan aspirasi masyarakat untuk pengembangan pendidikan Gerakan Pramuka.
2)      Gugus Depan
Gugus depan pramuka adalah satuan organisasi anggota pramuka sebagai wadah pengabdian.
a.      Tujuan gugus
Membantu mengembangkankepramukaan dalam bentuk kwartir, dalam bentuk sumbanganpemikiran, tenaga dan lain lain.
b.      Fungsi gugus
Berfungsi sebagai organisasi pendukung gerakan pramuka.(Kwarnas:2012:90)
3)      Pembina
Pembina adalah pramuka dewasa yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsipdalam pendidikan kepramukaan, sebagai mitra yang peduli terhadap peserta didik pramuka, dan pembina telah mengikuti kursus mahir dasar(KMD).
Adapun peran pramuka pembina pramuka yaitu :
a.    Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan dan bimibingan
b.    Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan
c.    Kakak yang dapat melindungi dan mendampingi adik-adiknya
d.   Mitra, eman yang dapat dipercaya
e.    Konsultan, tempat bertanya
f.     Motivator,
g.    Fasilitator
4)      Adik didik
Adik didik dalam pramuka ada empat golongan, yaitu :
a.       Pramuka siaga (7-10 tahun)
b.      Pramuka penggalang (11-15 tahun)
c.       Pramuka penegak (16-20 tahun)
d.      Pramuka pandega (21-25 tahun)
Dari pendapat di atas, ekstrakurikuler pramuka merupakan kegiatan yang berada di luar jam sekolah yang mengarahkan pada kedislipinan yang bisa dikatakan pendidikan non forma yang terstruktur, kegiatan yang membentuk karakter anak didik usia 7-25 tahun.
B.     PRESTASI
1.      Pengertian Prestasi
(Dalam Djamarah) menurut Abu Muhammad (2008) menjelaskan, istilah prestasi berasal dari bahsa belanda “prestatie” dalam bahasa indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha.
2.      Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi
a.       Faktor Intern
1)        Kecerdasan/integensi
2)        Bakat
3)        Minat
b.      Faktor Ekstern
1)        Faktor keluarga
2)        Faktor sekolah
3)        Faktor masyarakat
C.    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1.      Pengertian Pendidikan Agama Islam
Menurut Ahmad Marimba, “pendidikan agama islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum ajaran islam menuju kepada terbendtuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam”(2012:82)
Adaapun yang dimaksud pendidikan agam islam disini adalah mata pelajaran atau di bidang studi islam yang harus diberikan sekolah kepada eserta didik sebagai rangkaian mata pelajaran, dan kedudukannya sama dengan mata pelajaran yang lain, seperti matematika, IPS, dan lainnya.
2.      Dasar-dasar pendidikan agama islam
a.       Al-qur’an
b.      As-sunnah
c.       Kata-kata sahabat
d.      Kemaslahatan umat
e.       Tradisi atau adat
f.       Hasil pemikiran para ahli dalam islam
Sedangkan menurut Zuhairini (dalam Wijani) dasar pemikiran islam dibagi menjadi dua, yaitu:
a.       Dasar Religius
Dasar yang bersumber dari ajaran islam yang tertera dalam alqur’an
b.      Dasar Yudisis Formal
Yang berasal dari perundang-undangan yang secara langsung ataupun tidak langsung.
3.      Tujuan Pendidikan Islam
a.       Tujuan Umum
Untuk mencapai kualitas yang disebutkan oleh al-qur`an dan hadist, yang berjuan untuk mengembangkan potensu peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa.
b.      Tujuan Khusus
Tujuan yang disesuaikan dengan perkembangan anak sesuai jenjang pendidikan. Adapun tujuan khusus pendidikan di SD adalah untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
D.    HIPOTESIS
Diartika sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian,
Berdasarkan kajian teoritis, maka hipotesis yang diajukan pada peneliti ini adalah :
1.      Ada Hubungan Ekstra Kurikuler Pramuka Siswa Kelas IV, V dan VI di SD Negeri 2 Karangmulyo Tahun Ajaran 2014/2015
2.      Ada Hubungan Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV, V dan VI di SD Negeri 2 Karangmulyo Tahun Ajaran 2014/2015
3.      Ada Hubungan kuat Ekstrakurikuler Pramuka Prestasi Pendidikan Islam Siswa Kelas IV, V dan VI di SD Negeri 2 Karangmulyo Tahun Ajaran 2014/2015
4.      Ada Hubungan Kuat Prestasi Pendidikan Agam Islam Siswa Kelas IV, V dan VI di SD Negeri 2 Karangmulyo Tahun Ajaran 2014/2015
OPINI REVIEW
Menurut saya kajian pustaka dalam skripsi yang ditulis oleh bapak wakhid sudah cukup lengkap, karena telah disertai pengertian-pengertian dan mencantumkan daftar rujukan kan yang dimana tidak asal dalam mengambil kata-kata, adapun juga hipotesis yang mana di dalamnya mengajukan suatu identifikasi terhadap masalah yang sedang diteliti beliau.


https://drive.google.com/drive/my-drive